Friday, June 10, 2011

In a relationship thing

Tiba2 saja terlintas di benak saya memikirkan suatu hubungan dua insan manusia..

Terkadang saya suka berpikir, kenapa harus laki-laki dan perempuan itu berpacaran ya?
Pacaran sih memang menyenangkan, tapi juga menyakitkan. Apalagi kalau sudah terjadi percekcokan beradu argumen siapa yang salah dan siapa yang akan mengalah. Kadang heran juga orang yang bergonta ganti pasangan (baca: putus-jadian lagi), kan faktanya nanti ya akan sama juga ya akur-cekcok-akur entah dengan orang yang sama ataupun beda orang. Kata orang sih itu bumbunya pacaran, berargumen. Tapi apa nggak capek kadang hal-hal yang tidak besar pun bisa dijadikan bahan argumen. Sesekali dalam beberapa bulan masih bisa kok ditolerir, tapi kalau sering, bisa jadi bahan pertimbangan. Jadi jangan suka meributkan hal-hal kecil ya teman..

Lalu pasangan yang pacaran lama2 (tahunan)? Apa nggak bosan yah? Apa sih yang dicari dengan berlama-lama seperti itu? Apalagi kalau ujung-ujungnya bubarrr.. (sebenarnya saya juga pernah jadi salah satu penganut pacaran dalam hitungan tahunan, hehe). Menurut saya sih mungkin ada beberapa alasan mereka bertahan, karena:

1. Memang saling sayang (udah mentokkk banget), semacam ketergantungan "nggak ada dia hidup hampa"
2. Kuantitas; dan kalau ada yang tanya pasti biasanya jawab "yah sayang juga udah lama", padahal terkadang ada yang merasa sudah tidak bisa menikmati asiknya dalam suatu hubungan tersebut
3. Faktor orang tua; karena sudah merasa dekat dengan orang tua masing-masing jadi sulit melepaskan, atau bahkan kadang dari pihak orang tua sendiri yang ikut campur tidak ingin anaknya putus.
4. Keluarga; baik orang tua, adik, kakak beserta saudara lainnya yang kita sudah dekat dengan mereka
5. Teman; terkadang teman pun juga bisa menjadi penghasut untuk kita tidak jadi bubar, karena faktor sudah merasa cocok dengan pasangan kita (nyambung dalam lingkungan pertemanan dr salah satu atau kedua belah pihak)
6. Lingkungan bermain; karena satu teman permainan atau geng jadi akan merasa sulit nantinya (ada gap)

Pacaran lama juga bisa menimbulkan persepsi orang lain menjadi aneh-aneh, seperti "pasti hubungan mereka sudah terlalu jauh deh" atau " yaa si A udah sayangg banget sama si B, cinta mati, nggak bisa lepas, jadi si B nggak tega ngelepasin".. Ya nggak sih kalian-kalian yang suka berpikiran negatif?

Pacaran sebentar atau lama pun harus punya tujuan. Selalu, ada visi dan misi. Mau pacaran yang seperti apa? pacaran ala cinta monyet, atau ala romeo dan juliet? Yang cinta monyet sih mungkin yahh pokoknya pacaran aja dulu, gimana nanti dehh.. Kalau romeo dan juliet, apapun juga akan diperjuangkan demi mencapai tujuan bersama. Makanya seharusnya memang dari awal sudah bisa dilihat dengan bertanya "Are we on the same boat?"